13 March 2017

Alasan Sopir Angkot di Tangerang Tabrak Pengemudi Grabbike (100 % lengkap)

     Halo,guys kembali lagi dengan ane di Black Ship.Kali ini ane ingin kasih tau Alasan Sopir Angkot di Tangerang Tabrak Pengemudi Grabbike.Berikut cuplikan beritannya:
Alasan Sopir Angkot di Tangerang Tabrak Pengemudi Grabbike (100 % lengkap)
Alasan Sopir Angkot di Tangerang Tabrak Pengemudi Grabbike (100 % lengkap)
     Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Harry Kurniawan menjelaskan SBH (22 tahun), tersangka tabrak lari driver GrabBike pada Rabu (8/3/2017), merupakan sopir cadangan atau sopir tembak.SBH telah diamankan polisi sehari setelah peristiwa tabrak lari terjadi.

"Tersangka sehari-hari sopir tembak dan tinggal di Kota Tangerang. Kami masih dalami apakah yang bersangkutan punya Surat Izin Mengemudi (SIM), termasuk memeriksa mobil angkot dan pemiliknya," kata Harry selaku Komisaris besa pada Jumat (10/3/2017).

     Menurut Harry, pemeriksaan terhadap unit mobil angkot R03A trayek Serpong-Pasar Anyar itu masih dikerjakan oleh anggotanya. Pemilik angkot atas nama Sumadi Bin Rohani (32) pun masih dimintai keterangan sebagai saksi.

      Kepada polisi, SBH mengaku menabrak driver GrabBike bernama Jamil karena dendam dan tidak senang dengan keberadaan ojek online.

      Pada hari yang sama dengan kejadian tabrak lari itu, memang sedang ada bentrok antara sopir angkot dengan ojek online di Tangerang.

      Bentrokan terjadi karena sopir angkot awalnya demo protes keberadaan layanan transportasi berbasis aplikasi atau online, yang spesifik menyasar pada taksi online. Belakangan, protes malah merembet kepada ojek online hingga keduanya bentrok di beberapa lokasi di Kota Tangerang.

      Polisi memastikan SBH sebagai tersangka tunggal dalam kasus ini. Atas tindakannya, SBH dijerat pasal Percobaan Pembunuhan Berencana (primer 53 jo 340 subsider 53 jo 338) KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati.

      Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyampaikan, seorang pengemudi yang ditabrak sopir angkot di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tangerang, Rabu (8/3/2017), masih koma.

       Pengemudi yang identitasnya dirahasiakan itu koma dari Rabu (8/3/2017), atau sejak dirawat di RS Sari Asih, Karawaci, Kota Tangerang. Pengemudi itu kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto hari ini.
       Menurut diagnosa dokter di rumah sakit di Tangerang sebelum dirujuk tadi pagi, luka paling parah ada di bagian kepala. Kami sudah hubungi keluarga korban terkait kejadian ini,

        Ridzki menyampaikan, berdasarkan informasi yang dihimpun mitra Grab di lapangan, pengemudi yang ditabrak ini awalnya sedang berjalan kaki dengan mengenakan atribut Grab berupa jaket dan helm.

        Tiba-tiba, dari arah belakang, angkot berwarna biru dengan trayek Serpong-Pasar Anyar langsung menabrak pengemudi tersebut.

"Sampai terpental begitu kok, berarti kencang sekali. Dan sopir angkotnya enggak berhenti, jadi itu tabrak lari," ujar Ridzki.

        Sejak kemarin, tim dari Grab mengurus proses perawatan dan penanganan medis pengemudi itu.

         Ridzki memastikan, semua biaya perawatan dan kerugian yang dialami sang pengemudi akan ditanggung asuransi dari Grab.

         Berdasarkan video amatir yang diambil saat kejadian berlangsung, pengemudi yang ditabrak itu terlempar beberapa meter ke depan.

         Adapun helm yang saat itu dikenakan langsung terlepas dan membuat pengojek itu tak sadarkan diri.

          Saat terlempar, pengemudi itu jatuh dengan posisi kepala bagian depan langsung menghantam jalan.

           Kejadian itu diperkirakan tidak lepas dari ketegangan antara sopir angkot dan ojek online yang bermula dari demo sopir angkot, Rabu pagi, disusul dengan bentrokan di antara keduanya pada siang sampai sore harinya.

Related Posts

Alasan Sopir Angkot di Tangerang Tabrak Pengemudi Grabbike (100 % lengkap)
4/ 5
Oleh